Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini akan disalurkan dalam bentuk pinjaman dari ENRG kepada PT Imbang Tata Alam.
Adapun harga pelaksanaan private placement minimal sebesar 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham ENRG dalam 25 hari bursa terakhir di pasar reguler. Hingga penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025), saham ENRG tercatat di level Rp274 per saham.
Sebagai konsekuensi dari penerbitan saham baru ini, perseroan memperkirakan adanya dilusi kepemilikan saham sebesar maksimal 9,091 persen bagi pemegang saham eksisting.
Meski demikian, manajemen menegaskan bahwa aksi korporasi ini akan memberikan dampak positif terhadap struktur keuangan perseroan, dengan proyeksi kenaikan total aset sebesar 2,10 persen dan total ekuitas sebesar 4,94 persen pasca PMTHMETD.
Rencana private placement ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Juni 2025.