Dalam pengumuman terpisah yang disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi, perseroan akan mengakuisisi 5.850 saham Proline yang dimiliki Prodia Utama senilai Rp72 miliar.
Dengan demikian, usai transaksi, kepemilikan saham Prodia Utama di Proline menjadi sebesar 51 persen dan PRDA sebanyak 39 persen.
Nilai transaksi tersebut sebesar 3,05 persen dari total ekuitas perseroan per akhir Desember 2023 yang mencapai Rp2,36 triliun, sehingga bukan merupakan transaksi material.
Saat ini, Proline telah memiliki satu pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka III Cikarang dan sudah beroperasi sejak 15 Oktober 2011.
Sejak pabrik pertama ini diresmikan, Proline telah memproduksi berbagai produk reagen kimia rutin yang digunakan oleh ribuan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
Di 2023, Proline menambah lini produknya yaitu reagen hematologi untuk berbagai merek instrumen hematologi yang banyak digunakan di Indonesia. Produk Proline telah lama tayang di e-katalog dan memiliki TKDN lebih dari 40 persen.
(FAY)