IDXChannel - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membukukan laba bersih sebesar Rp115,3 miliar pada kuartal I-2024. Capaian itu melesat 92,5% dari periode yang sama 2023 yang sebesar Rp59,9 miliar.
Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek CLEO ini juga mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 38% menjadi Rp626,5 miliar dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp455,4 miliar.
CEO Sariguna Primatirta, Melisa Patricia mengatakan, pertumbuhan penjualan didukung oleh lebih dari 31 pabrik air minum milik CLEO.
"Pencapaian ini sudah sesuai dengan arah kinerja yang kami harapkan, di mana perseroan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya, baik untuk penjualan maupun laba bersih,” kata Melisa dalam keterangan resminya, Jakarta, dikutip Jumat (3/5/2024).
Untuk menggenjot kinerja di sepanjang tahun ini, perseroan membuat rencana ekspansi agresif dalam mengembangkan pabrik dan titik distribusi.
Dengan menjadikan perluasan pabrik baru dan jaringan distribusi sebagai strategi utama, lanjut Melisa, CLEO bermaksud untuk semakin mendekatkan diri kepada pelanggan sekaligus mengurangi biaya transportasi.
“Dalam hal ini, ekspansi diutamakan pada wilayah di luar Jawa dan Bali yang belum terjamah oleh layanan pemasaran perseroan,” imbuh dia.
Terkait strategi ekspansi tersebut, perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.
Adapun untuk mendukung strategi perluasan jaringan distribusi, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (SPS).
Melalui integrasi vertikal tersebut, diharapkan tim distribusi akan bisa semakin solid, efektif dan efisien dalam bekerja.
Sekadar informasi, saham CLEO ditutup lompat 5,76 persen ke level 1.010 pada perdagangan Kamis (2/5). Secara year to date, saham emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko itu sudah melonjak 42,25 persen.
(FAY)