sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produsen EV di China Siap IPO, Incar Dana Segar Hingga Rp12,19 Triliun

Market news editor Tim IDXChannel
28/09/2022 14:45 WIB
perusahaan yang hanya fokus memproduksi kendaraan jenis EV bakal melepas sedikitnya 130,82 juta sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO.
Produsen EV di China Siap IPO, Incar Dana Segar Hingga Rp12,19 Triliun (foto: MNC Media)
Produsen EV di China Siap IPO, Incar Dana Segar Hingga Rp12,19 Triliun (foto: MNC Media)

IDXChannel - Geliat industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) benar-benar melanda seluruh dunia. Terbaru, produsen otomotif asal China, Zhejiang Leapmotor Technology Co., tengah bersiap go public guna memperkuat ekspansinya di bisnis EV dunia.

Rencananya, perusahaan yang hanya fokus memproduksi kendaraan jenis EV bakal melepas sedikitnya 130,82 juta sahamnya ke publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), untuk selanjutnya diperdagangkan di bursa saham Beijing.

Dari proses IPO ini, Zhejiang membidik perolehan dana segar sebesar USD800 juta, atau sekitar Rp12,19 triliun. Informasinya, saham perusahan yang bermarkas di Hangzhou ini akan ditawarkan dengan harga 48 dolar Hong Kong, atau sekitar Rp93.200 per saham.

Sayang, di tengah harapan yang cukup tinggi, respon pasar terhadap rencana IPO Zhejiang dilaporkan relatif kurang bagus. Pelaku pasar yang semula berminat disebut telah merevisi dan menurunkan jumlah pesanannya, seiring dengan volatilitas pasar keuangan global yang semakin mengkhawatirkan.

Di Amerika Serikat, S&P500 turun 4,7 persen minggu lalu karena Federal Reserve menaikkan suku bunga dan pasar tetap khawatir tentang inflasi yang tinggi. Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) juga turun 4,4 persen, terburuk selama 10 minggu terakhir.

Zhejiang Leapmotor sejauh ini telah memproduksi empat model EV yang terutama menargetkan pasar massal kelas menengah ke bawah China, dengan kisaran harga jual sekitar 79.500 hingga 300.000 yuan, atau sekitar Rp175 juta hingga Rp655 juta per unit.

Dari dana IPO yang didapat, Zhejiang nantinya akan mempergunakannya untuk penelitian dan pengembangan dalam meningkatkan kapasitas produksi serta jaringan penjualan.

Sebelumnya, produsen baterai China, CALB, telah berhasil mengumpulkan hingga USD1,7 miliar dari proses IPO, yang menjadikannya penjualan saham baru terbesar di Hong Kong pada tahun 2022.

Volume IPO Hong Kong sendiri memang telah turun hampir 90 persen seiring pasar global yang terus bergolak oleh berbagai hal, mulai dari ketidakpastian peraturan di China, kenaikan suku bunga, inflasi yang tinggi dan perang Rusia di Ukraina. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement