Zhejiang Leapmotor sejauh ini telah memproduksi empat model EV yang terutama menargetkan pasar massal kelas menengah ke bawah China, dengan kisaran harga jual sekitar 79.500 hingga 300.000 yuan, atau sekitar Rp175 juta hingga Rp655 juta per unit.
Dari dana IPO yang didapat, Zhejiang nantinya akan mempergunakannya untuk penelitian dan pengembangan dalam meningkatkan kapasitas produksi serta jaringan penjualan.
Sebelumnya, produsen baterai China, CALB, telah berhasil mengumpulkan hingga USD1,7 miliar dari proses IPO, yang menjadikannya penjualan saham baru terbesar di Hong Kong pada tahun 2022.
Volume IPO Hong Kong sendiri memang telah turun hampir 90 persen seiring pasar global yang terus bergolak oleh berbagai hal, mulai dari ketidakpastian peraturan di China, kenaikan suku bunga, inflasi yang tinggi dan perang Rusia di Ukraina. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah