Kemudian, (2) sekitar 6,11% atau sekitar Rp10,74 miliar akan digunakan oleh Jobubu untuk melakukan pembangunan fasilitas produksi, di antaranya bangunan pabrik, infrastruktur, gudang bahan baku dan gudang barang jadi di atas tanah sebagaimana dimaksud dalam penggunaan dana pada poin pertama di atas.
Biaya tersebut, jelas manajemen Jobubu, belum termasuk pembelian mesin dan peralatan produksi.
Sisanya, (3) akan digunakan untuk modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha, termasuk tetapi tidak terbatas pada pembelian bahan baku.
Soal jadwal, masa penawaran awal (book building) berlangsung pada 16 – 22 Desember 2022, tanggal efektif pada 28 Desember 2022, dan masa penawaran umum pada 30 Desember 2022 – 4 Januari 2023.
Sedangkan, perusahaan yang akan menggunakan kode saham BEER tersebut akan resmi melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2022.