Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel - Sejarah Saham WEGE atau kode saham milik perusahaan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sangat perlu Anda pahami dan cari tahu sebelum membeli saham perusahaan tersebut. WEGE biasanya dikenal dengan nama WIKA Gedung didirikan pada tanggal 24 Oktober 2008 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009.
Profil dan Sejarah Saham WEGE
PT Wijaya Karya Gedung Tbk (beroperasi sebagai Wika Gedung atau WG) adalah anak perusahaan Wijaya Karya yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Bersama Wika Beton, perseroan juga mendirikan Wijaya Karya Pracetak Gedung untuk memproduksi elemen, komponen, dan material beton pracetak yang dibutuhkan untuk konstruksi bangunan. Pada tahun 2017, perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Objek kegiatan WIKA Gedung secara khusus adalah pekerjaan konstruksi dengan pekerjaan konstruksi sementara atau dengan pola termin, pengelolaan dan persewaan gedung/kawasan usaha terpadu, perdagangan dan pemeliharaan sumber daya operasional, serta bahan konstruksi dan teknik.
Kemudian kegiatan WEGE juga diketahui sebagai investor, secara langsung atau melalui penyertaan saham pada anak perusahaan dan/atau joint venture, sebagai penyedia infrastruktur, transportasi, bandar udara, pelabuhan, mass transit (TOD) dan infrastruktur sosial serta kawasan pengembangan dan pengembangan (city builder).
Pada tanggal 20 November 2017, WEGE menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) WEGE sebanyak-banyaknya 2.872.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp290 per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 November 2017.
Laporan Keuangan WEGE
Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil masuk dalam daftar saham terbaik tahun 2022 untuk kategori sektor infrastruktur menengah. Sebagai informasi, kategori intermediate adalah kelompok emiten dengan kapitalisasi pasar Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. Pada kategori ini, WEGE dinilai berhasil dalam pertumbuhan yang berkelanjutan meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk pandemi COVID-19.
Namun, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan laba bersih sebesar Rp64,518 miliar, turun 36% dari Rp100,92 miliar pada periode yang sama tahun 2021. Akibatnya, laba per saham dasar juga turun ke posisi Rp6,74 saat itu berada di Rp10,5 pada akhir Juni 2021.
Tercatat pendapatan turun 12,69% menjadi Rp1,183 triliun, sedangkan pendapatan dari jasa konstruksi turun 19,9% menjadi Rp1,061 triliun. Namun, pendapatan dari distribusi industri meningkat 567% menjadi Rp97,47 miliar. Demikian pula, pendapatan konsesi meningkat 99,02% menjadi Rp20,57 miliar. Beban pokok penjualan turun 13,19% menjadi Rp1,072 triliun, sedangkan laba kotor turun 7,5% menjadi Rp111,27 miliar. (SNP)
