Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai pendapatan MTEL selama periode sembilan bulan pertama 2022 tercatat mencapai Rp5,6 triliun, meningkat 11,5 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih sebesar Rp5,02 triliun.
Begitu pula dengan capaian pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) yang melonjak sebesar 15,7 persen menjadi Rp4,4 triliun.
“Ke depan kami optimistis nilai EBITDA dapat semakin meningkat seiring besarnya peluang pertumbuhan kolokasi di menara Mitratel, terutama di luar Jawa,” ungkap Theodorus.
Saat ini MTEL mencatat margin EBITDA dan margin laba bersih per triwulan III-2022 meningkat masing-masing menjadi 78,5 persen dan 21,9 persen. Kontributor utama dari peningkatan laba adalah margin EBITDA dari portofolio penyewaan menara yang meningkat 85,1 persen dan margin laba bersihnya meningkat 23,4 persen.
Sedangkan pendapatan dari sewa menara di periode Januari-September 2022 melesat 12,9 persen menjadi Rp5,07 triliun.