Produsen minyak non-OPEC+ yang dipimpin oleh AS dan Brasil, mendorong ekspansi produksi 2023, naik 1,9 juta bpd. Sementara produksi dari OPEC+ diperkirakan akan turun sebesar 760 ribu bpd.
Adapun total produksi per Maret 2023 mencapai 44,17 juta per barel dari seluruh anggota OPEC+. Sementara dari 19 negara anggota OPEC+ yang menyetujui pengurangan produksi hanya memproduksi 37,94 juta barel per hari, turun dari sebelumnya sebesar 38,41 pada Februari 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)
Ekspor minyak Rusia di bulan Maret melonjak ke level tertinggi sejak April 2020. Total pengiriman minyak Rusia juga naik 0,6 juta bpd menjadi 8,1 juta bpd, dengan produksi naik 450 ribu bpd secara bulanan menjadi 3,1 juta bpd.
Estimasi pendapatan ekspor minyak pulih sebesar USD1 miliar menjadi USD12,7 miliar tetapi 43% lebih rendah dari tahun lalu.
Persediaan global sebagian besar tetap stabil di bulan Februari lalu setelah melonjak sebesar 58 juta bpd di bulan sebelumnya.
Adapun proyeksi harga minyak WTI ke depan terhadap patokan 50-minggu di USD82,60 akan membawa penguatan lebih lanjut untuk harga minyak mentah AS dengan Simple Moving Average 200-Hari di USD82,9, menurut proyeksi Dixit dari SKCharting.com. (ADF)