Selain itu, eksplorasi tambang bawah tanah yang memiliki kadar emas lebih tinggi, kata Hasan, juga bakal mendongrak produksi emas BRMS.
“Kami merevisi laba BRMS untuk FY25–FY27 ke atas mengacu hasil kuartal I-2025 yang kuat, dan asumsi harga emas yang lebih tinggi,” ujar Hasan.
Sepanjang kuartal I-2025, BRMS mencatat pendapatan sebesar USD63,3 juta atau tumbuh 211,5 persen secara tahunan (yoy). Laba bersih pun melonjak 304 persen menjadi USD14,8 juta.
“Kinerja keuangan yang semakin membaik tersebut dikarenakan peningkatan produksi emas dari anak usaha kami di Palu, yaitu PT Citra Palu Minerals dan kenaikan harga jual emas," ujar Direktur & CFO BRMS Charles Gobel dalam keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
(Dhera Arizona)