Di sisi lain, analis mencermati paket stimulus bantuan ini bertepatan dengan pergeseran musim Ramadan. "Sehingga berpotensi mendorong permintaan distributor terhadap barang konsumsi pada 4Q25F," katanya.
Dari sisi fundamental, saham CMRY diperkirakan mencatat pertumbuhan laba bersih rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 11 persen pada 2024–2027. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektor sebesar 2 persen.
CGS mencatat pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh inovasi produk yang berkelanjutan dan perluasan penetrasi pasar di berbagai daerah.
Adapun dari sisi saham, CMRY ditarget mencapai Rp5.500 dengan rekomendasi 'Add'. Sepanjang pekan lalu, saham CMRY tumbuh 4,04 persen ke Rp5.150 per saham. Sementara itu, AMRT juga diproyeksikan mencatat laba bersih 9M25F yang melampaui konsensus.
CGS memperkirakan pertumbuhan same-store sales growth/SSSG perseroan akan pulih pada kuartal III-2025, seiring meningkatnya daya beli masyarakat akibat stimulus tunai.