IDXChannel - Emiten perkapalan, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menghadapi tantangan besar pada kuartal IV-2024 akibat kondisi cuaca ekstrem di Asia Tenggara.
Gelombang tinggi dan curah hujan yang tidak biasa, terutama pada akhir tahun memaksa perusahaan untuk mengalihkan prioritasnya pada keselamatan armada kapal tunda dan tongkangnya.
Riset BCA Sekuritas tentang TPMA bertajuk Sail the Seas, One More Time! menyoroti dampak keuangan TPMA setelah perusahaan melaporkan kehilangan satu armada kapal akibat cuaca yang tidak menentu.
Menghadapi hal tersebut, TPMA diproyeksikan masih menghasilkan laba bersih perusahaan untuk tahun fiskal 2024 sebesar USD25,3 juta, dengan proyeksi pertumbuhan menjadi USD31,5 juta pada 2025.
Kinerja TPMA sangat erat kaitannya dengan produksi batu bara nasional, mengingat si emas hitam ini menjadi salah satu komoditas yang diangkut perseroan.