Namun, data penjualan ritel Desember diproyeksikan meningkat, didorong oleh momen konsumsi akhir tahun.
Phintraco menilai pertumbuhan penjualan ritel pada November tercatat sebesar 1,5 persen year-on-year (yoy), yang memberikan sinyal pemulihan meski daya beli masih terbatas.
Sementara itu, cadangan devisa Indonesia diperkirakan naik ke USD152 miliar dari USD150,2 miliar. Phintraco menilai proyeksi ini menunjukkan posisi devisa yang tetap aman, setara dengan 6,5 bulan impor.
“Jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya tiga bulan impor,” katanya.
Di tingkat global, pasar menantikan rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dari bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang diproyeksikan memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).