IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memecahkan rekor baru pada perdagangan sesi I hari ini. Hal tersebut tak terlepas dari inflasi Amerika Serikat (AS) yang diprediksi lebih rendah dibanding sebelumnya.
Indonesia Value Investor, Rivan Kurniawan mengatakan, pelaku pasar sedang menantikan rilis data inflasi AS yang diperkirakan masih akan berada di bawah bulan lalu.
"Jadi 2 bulan lalu ada di 9,1% dan bulan lalu ada di 8,5%. Bulan ini diekspektasikan turun lagi ke 8,1%. Ini menjadi katalis positif tambahan, tentunya untuk pergerakan IHSG," ujar Rivan dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Selasa (13/9/2022).
Rivan meyakini, rilisnya data inflasi yang kemungkinan lebih rendah dari bulan lalu menjadi pendorong IHSG. Sekadar informasi, posisi IHSG saat ini sudah mencapai all time high.