"Tapi kondisi yang berbeda terjadi di tahun 2022 ini, di mana indeks-indeks AS, seperti S&P, Nasdaq, Dow Jones mengalami penurunan dan mencatatkan negatif, tapi IHSG kita malah mencatatkan return yang positif," Rivan mengungkapkan,
Rivan mencatat, dari market cap dan GDP ratio, rasionya sekarang ada di kisaran 49,2%. Di mana secara historikal, angka 49,2% itu masih tergolong fair value.
"Jadi belum tergolong overvalue, di mana biasanya kalau sudah di atas 53% dikatakan overvalue. Jadi saya melihat IHSG saat ini ada di sekitar 7.250-an, tapi di sisi lain GDP kita masih bertumbuh 5,4%, membuat valuasi dari IHSG kita belum dikatakan mahal," terangnya.
Pada 2022, Rivan menyebut tahunnya sektor komoditas. Namun saat ini, dia tidak tertarik dengan batu bara, sehingga ada komoditas lain yang punya peluang cukup besar. (FAY)