“Naik,” kata Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day. Ia menambahkan, “Dimulainya kembali pembelian surat utang pemerintah AS dalam skala besar oleh Federal Reserve—jangan sebut QE!—bersifat positif bagi emas.”
“Emas sedang menembus pola bull pennant lain, dan satu-satunya resistensi yang tersisa adalah rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya. Jadi, tidak ada alasan untuk bersikap bearish sekarang,” ujar senior market strategist di Forex.com, James Stanley.
James melanjutkan, “Saya menilai emas berada pada posisi yang solid untuk melanjutkan kenaikan hingga 2026, dan saya tetap bullish sampai ada bukti bahwa inflasi melambat dan menahan langkah The Fed.”
Sementara itu, senior commodities broker di RJO Futures, Daniel Pavilonis, mencermati kekuatan relatif logam mulia setelah koreksi pada Jumat lalu.
Sebanyak 13 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News. Pakar Wall Street terlihat sangat bullish. Sebanyak 11 ahli, atau 85 persen, memperkirakan harga emas naik pada pekan ini, sementara tidak ada yang memprediksi penurunan harga.