Dalam survei Kitco pekan lalu yang diikuti 15 analis, mayoritas di Wall Street masih percaya diri dengan prospek emas. Sebanyak 12 analis, atau 80 persen, memperkirakan harga emas naik. Hanya dua orang, atau 13 persen, yang melihat penurunan, sementara satu analis (7 persen) memperkirakan harga bergerak sideways.
Di sisi lain, jajak pendapat daring Kitco yang melibatkan 268 suara menunjukkan investor ritel mulai menahan diri. Sebanyak 174 trader, atau 65 persen, memperkirakan harga emas naik pekan depan. Sementara 46 orang, atau 17 persen, memprediksi harga turun, dan 48 orang, atau 18 persen, memperkirakan harga bergerak konsolidasi.
Pekan ini menjadi periode sibuk bagi pasar dengan sederet rilis data dan keputusan bank sentral utama. Senin dimulai dengan publikasi Empire State Manufacturing Survey, disusul laporan penjualan ritel AS untuk Agustus pada Selasa pagi.
Rabu, pasar menantikan data Housing Starts dan Building Permits Agustus, lalu keputusan kebijakan moneter Bank of Canada. Pada sore harinya waktu AS, perhatian tertuju ke Washington untuk pengumuman suku bunga The Fed dan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell.
Kamis pagi giliran Bank of England yang merilis keputusan suku bunga, diikuti klaim pengangguran mingguan AS dan survei manufaktur Philly Fed. Pekan ini ditutup dengan keputusan kebijakan moneter Bank of Japan pada Kamis malam. (Aldo Fernando)