sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PTPP Kantongi Proyek Fasilitas Batu Bara Senilai Rp2 Triliun

Market news editor Suparjo Ramalan
19/09/2024 15:23 WIB
Pengerjaaan TLS diproyeksi memakan waktu hingga 2 tahun ke depan.
PTPP Kantongi Proyek Fasilitas Batu Bara Senilai Rp2 Triliun (Foto: MNC Media)
PTPP Kantongi Proyek Fasilitas Batu Bara Senilai Rp2 Triliun (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk alias PTPP mengantongi proyek pembangunan fasilitas train loading station (TLS) atau fasilitas penanganan batu bara senilai Rp2 triliun. 

Proyek tersebut milik anak usaha MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Pengerjaaan TLS diproyeksi memakan waktu hingga 2 tahun ke depan.

“Saat ini masih proses kontrak dan waktu pengerjaan proyeknya kurang lebih 2 tahun," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/9/2024). 

Sejak akhir Desember 2023, perusahaan memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim - Keramasan. 

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilakukan di akhir tahun lalu. Tercatat, ada tiga fasilitas penanganan batu bara baru yang dibangun.

Pertama, dua train loading station dengan kapasitas masing-masing sebesar 3.000 ton per jam beserta rail loop. Kemudian dua line conveyor system sepanjang 13 kilometer (km) dan 17 km, masing-masing berkapasitas 3.000 ton per jam.

Selain itu, tiga dump hopper yang dapat digunakan dump truck kapasitas 60 ton dan 100 ton. 

Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim-Keramasan.

Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement