Di sisi lain, PTPP memperoleh pemasukan dari segmen beton pracetak, energi, jalan tol, dan pertambangan masing-masing di bawah Rp100 miliar, demikian menurut laporan keuangan yang diunggah Senin (28/10/2024).
Satu hal yang mendukung pemasukan datang dari laba atas ventura bersama PTPP mencapai Rp799,38 miliar. Salah satunya disumbang oleh sejumlah proyek seperti Bandara VVIP IKN, Jalan Seksi 6C-1 ITCI Sumbu Timur IKN, hingga Tol Probolinggo Banyuwangi.
Sementara itu, beban pokok ikut terdongkrak mengikuti pertumbuhan pendapatan, dengan laba kotor tersisa Rp1,65 triliun. Angka ini menyusut drastis setelah dipangkas sederet beban operasional hingga keuangan, sehingga tersisa laba sebelum pajak mencapai Rp100,52 miliar.
Balance sheet ikut terdongkrak dengan aset naik 2,4 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp57,9 triliun. Namun utang juga membengkak 3 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp42,7 triliun, dengan ekuitas di level Rp15,2 triliun.
Hingga akhir September, PTPP menggenggam kas dan setara kas sebanyak Rp3,06 triliun.
(Febrina Ratna)