Deputi Komisioner OJK, Eddy Manindo Harahap menambahkan, Public Expose Live bukan sekadar acara seremonial, melainkan simbol komitmen bersama memperkuat pasar modal Indonesia.
“Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan transparansi dan tata kelola yang baik dari perusahaan tercatat dalam menyampaikan informasi terkini mengenai kinerja dan prospek bisnis,” ujar Eddy.
Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Eddy menyebut momentum ini penting untuk meningkatkan keterbukaan informasi serta memperkuat inklusi pasar modal di tengah masyarakat.
OJK menekankan Public Expose Live 2025 juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor melalui penerapan prinsip tata kelola yang baik. Dengan dukungan SRO dan regulator, Public Expose Live 2025 diharapkan tidak hanya mempererat hubungan emiten dan investor, tetapi juga mampu menjaga momentum positif pasar modal Indonesia di tengah tantangan global dan domestik.
"Lebih dari sekedar memenuhi regulasi, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia," kata Eddy.
(Rahmat Fiansyah)