Dari sisi demand, dengan usainya pesta demokrasi di Indonesia, iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Nyoman meyakini kondisi ini dapat meningkatkan optimisme dan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di lighthouse company dengan prospek yang baik.
“Selain itu, pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo,” kata Nyoman kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Penggunaan Dana IPO AADI
Perihal penggunaan dana, sekitar 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP seiring dengan meningkatnya produksi batu bara grup perseroan.
Kemudian, sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman pada 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia (AI).
Serta sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman pada 24 Juni 2024.
(DESI ANGRIANI)