IDXChannel – Saham emiten farmasi PT Pyridam melonjak pada Selasa (11/11/2025) seiring perusahaan dirumorkan tertarik mengakuisisi pabrik Mayne Pharma di Salisbury, Australia Selatan. Langkah ini menjadi sinyal ambisi Pyridam memperluas jejak bisnisnya di pasar Negeri Kanguru tersebut.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.05 WIB, saham PYFA melambung 12,87 persen ke level Rp570 per unit. Nilai transaksi mencapai Rp45,12 miliar.
Melansir dari The Australian, Senin (10/11/2025), produsen farmasi asal Indonesia ini sebelumnya telah memperluas kehadirannya di Australia melalui akuisisi Probiotic, perusahaan manufaktur dan distributor produk resep serta obat bebas di Victoria, senilai USD251 juta pada tahun lalu.
Sejumlah firma ekuitas swasta (private equity) Australia, termasuk Genesis Capital dan Anchorage Capital Partners, juga disebut tengah meninjau peluang serupa.
Nilai lahan di pabrik Mayne menjadi salah satu daya tarik utama, diperkirakan mencapai sekitar separuh dari total valuasi aset yang ditawarkan.
Langkah Pyridam Farma muncul di tengah ketidakpastian akuisisi Mayne Pharma oleh perusahaan farmasi AS, Cosette.
Perusahaan asal AS ini sebelumnya diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi NSW untuk melanjutkan pembelian Mayne Pharma senilai USD672 juta, namun kini berencana mengajukan banding.
Saham Mayne (MYX) turun hampir 6 persen pada perdagangan Senin di Bursa Australia, menurunkan kapitalisasi pasarnya menjadi sekitar USD375 juta.
Foreign Investment Review Board (FIRB) sebelumnya merekomendasikan agar kesepakatan akuisisi dibatalkan demi kepentingan nasional, setelah Cosette disebut berniat menutup pabrik Mayne di Australia Selatan dan memberhentikan sekitar 200 pekerja jika akuisisi tetap berlangsung.
Fasilitas Salisbury merupakan pabrik manufaktur obat kontrak untuk pihak ketiga dan telah mengantongi persetujuan dari Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Mayne Pharma yang didampingi Jefferies memperoleh sebagian besar pendapatannya dari pasar Amerika Serikat (AS).
Cosette beralasan bahwa telah terjadi Material Adverse Change (MAC) yang membuat syarat transaksi berubah, berdasarkan pembaruan kinerja April yang lebih lemah dari perkiraan, kekhawatiran litigasi dengan TherapeuticsMD, serta surat dari FDA, sehingga menilai memiliki dasar hukum untuk membatalkan perjanjian awal.
Hingga berita ini ditulis, Pyridam Farma belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar akuisisi tersebut. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.