Sebaliknya, jika nilai quick ratio kurang dari satu, maka kondisi keuangan perusahaan dinilai kurang sehat. Lantas bagaimanakah cara menghitung rasio cepat?
Dilansir dari Accurate.id (11/8), rasio cepat dihitung dengan rumus: ‘(Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar’
Adapun komponen yang masuk dalam nilai aset lancar antara lain:
- Kas
- Uang muka
- Piutang
- Aktiva lancar lainnya
Sementara komponen yang masuk dalam kewajiban lancar adalah:
- Hutang
- Kewajiban akrual
- Hutang jangka pendek
- Hutang bunga
- Hutang pajak lancar atau sejenisnya
Demikianlah ulasan singkat tentang quick ratio adalah, berikut perbedaannya dengan current ratio dan cara menghitungnya. (NKK)