Dari jumlah itu, sekitar Rp75 miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan dan Rp25 miliar untuk modal kerja, termasuk pembiayaan penyewaan kapal, biaya bahan bakar, dan kegiatan operasional lainnya.
Manajemen BOAT optimistis, langkah ini akan memperkuat posisi dan daya saing perseroan di industri penyewaan kapal, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional yang lebih efisien dan produktif.
Saham BOAT tercatat jatuh 11,02 persen ke harga Rp226 pada Kamis (19/12/2024) dengan nilai transaksi mencapai Rp11,76 miliar. Dalam sepekan saham tersebut sudah turun 12,40 persen tapi menguat tajam 46,75 persen dalam sebulan.
(DESI ANGRIANI)