Berdasarkan produknya, penjualan mi instan menjadi kontributor utama sisi topline ICBP dengan sebesar Rp47,47 triliun.
Selanjutnya, penjualan produk dairy tercatat sebesar Rp9,44 triliun, segmen makanan ringan mencatatkan penjualan sebesar Rp3,97 triliun, produk penyedap makanan mencatatkan penjualan sebesar Rp3,36 triliun, penjualan produk nutrisi dan makanan khusus tercatat sebesar Rp1,16 triliun, dan produk minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp1,54 triliun.
Peningkatan sejumlah beban menjadi penghambat pertumbuhan laba. Beban pokok penjualan yang naik menjadi Rp43 triliun dari sebelumnya sebesar Rp36,51 triliun, utamanya karena kenaikan biaya bahan baku. Juga, beban penjualan dan distribusi yang naik menjadi Rp6,99 triliun dari sebelumnya sebesar Rp6,26 triliun.
(FAY)