Seluruh inisiatif tersebut diproyeksi menghasilkan tambahan pendapatan USD10–USD11 juta pada 2026, sehingga memperkokoh posisi RAJA sebagai pemain energi terintegrasi.
Proyeksi dan target saham RAJA
Didorong kontribusi akuisisi dan proyek baru tersebut, RAJA diproyeksikan membukukan pertumbuhan laba rata-rata 23,3 persen per tahun pada 2025-2027. Sejalan dengan prospek tersebut, Samuel Sekuritas menaikkan target harga saham RAJA dari Rp2.200 menjadi Rp7.000 per saham.
Target harga baru ini mencerminkan valuasi EV/EBITDA 2026 sebesar 22,9 kali, jauh di atas rata-rata industri sekitar 6,3 kali, dan memberikan potensi kenaikan hingga 51,5 persen dari level saat ini.
Namun, Samuel Sekuritas mengingatkan sejumlah risiko, seperti harga minyak yang lebih rendah dari perkiraan, potensi keterlambatan proyek, serta perubahan regulasi sektor energi.
(DESI ANGRIANI)