sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Raksasa Teknologi China Tencent dan CATL Masuk Daftar Hitam Pentagon

Market news editor Wahyu Dwi Anggoro
08/01/2025 13:12 WIB
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menambahkan raksasa media sosial Tencent Holdings dan pembuat baterai CATL asal China ke dalam daftar hitamnya.
Raksasa Teknologi China Tencent dan CATL Masuk Daftar Hitam Pentagon.
Raksasa Teknologi China Tencent dan CATL Masuk Daftar Hitam Pentagon.

IDXChannel - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menambahkan raksasa media sosial Tencent Holdings dan pembuat baterai CATL asal China ke dalam daftar hitamnya.

Dilansir dari Washington Times pada Rabu (8/1/2024), daftar hitam ini mencakup perusahaan China yang memiliki hubungan dekat dengan militer Negeri Tirai Bambu tersebut.

Perusahaan yang masuk dalam daftar hitam dilarang menjadi pemasok Departemen Pertahanan AS. Kebijakan ini bertujuan untuk menjegal perkembangan militer China.

"Ini merupakan upaya penting untuk melawan strategi fusi militer-sipil Republik Rakyat China," kata departemen yang juga dikenal dengan nama Pentagon.

Tencent adalah perusahaan induk dari aplikasi pesan instan, media sosial, dan pembayaran seluler WeChat yang populer di China dan tersedia juga di AS. Sementara itu, CATL memasok baterai ke banyak produsen mobil listrik seperti Tesla.

Kedua perusahaan menyebut pencantuman mereka dalam daftar hitam tersebut sebagai suatu kesalahan. Selain Tencent dan CATL, Pentagon juga memasukkan COSCO Shipping, perusahaan pelayaran terbesar di China.

Saham Tencent, CATL, dan COSCO menurun tajam di bursa saham Hong Kong setelah daftar tersebut dipublikasikan pekan ini. Tencent mengatakan bahwa penetapan tersebut tidak akan memengaruhi bisnisnya dan bahwa perusahaan berencana untuk mencari cara agar namanya dihapus dalam daftar hitam.

Setidaknya 139 perusahaan China tercatat dalam daftar tersebut, mulai dari pembuat senjata, perusahaan telekomunikasi, perusahaan keamanan siber, perusahaan konstruksi, perusahaan energi nuklir, perusahaan minyak, hingga produsen semikonduktor. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement