Bos besar Djarum, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono masing-masing memiliki 28,13 juta saham (0,023 persen) dan 27,02 juta saham (0,022 persen) secara langsung saham BBCA.
Di bawah Dwimuria, perusahaan manajemen investasi raksasa asal Amerika Serikat (AS) The Vanguard Group Inc. menguasai 1,83 miliar (1,50 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022. Ini artinya, perusahaan yang didirikan investor legendaris ‘Jack’ Bogle tersebut menjadi pemegang saham terbesar kedua selain Grup Djarum.
Selain Vanguard, Sovereign Wealth Fund (SWF) Singapura, GIC Private menggenggam 1,75 miliar saham (1,44 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022.
Di bawah GIC, perusahaan manajemen aset AS lainnya, Fidelity Management & Research Company LLC mempunyai 994,67 juta saham (0,82 persen) per 30 Juni 2023.
Sebelumnya, BBCA melaporkan dua transaksi yang dilakukan di level pemilik saham perusahaan.