Setelah evaluasi menyeluruh, laporan keuangan Aster kini sepenuhnya terintegrasi, dengan pencatatan bargain purchase yang mencerminkan nilai tambah signifikan dari transaksi tersebut.
Aksi korporasi ini tidak hanya memperkuat struktur neraca Chandra Asri—yang kini mencatat total aset sebesar USD10,4 miliar per 30 Juni 2025—tetapi juga memperluas cakupan bisnis ke sektor kilang dan segmen kimia.
Mengutip siaran pers, Kamis (31/7/2025), Direktur dan Chief Financial Officer TPIA, Andre Khor, menyatakan bahwa akuisisi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kehadiran regional Chandra Asri di sektor kimia, energi, dan infrastruktur.
Selanjutnya, Chandra Asri melalui entitas anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), sukses melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) pada 9 Juli 2025. IPO CDIA mencetak rekor di Bursa Efek Indonesia dengan oversubscription hingga 15 kali dari target Rp2,37 triliun dan menarik lebih dari 430 ribu pesanan investor. IPO ini memperkuat akses permodalan dan membuka jalan pengembangan bisnis CDIA melalui empat pilar utama: energi, air, logistik, dan penyimpanan.
Tak hanya itu, Chandra Asri juga berhasil memenuhi target kinerja dari skema sustainability-linked loan, yang menghasilkan pengurangan margin dan menurunkan biaya pinjaman. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat Perseroan terhadap keberlanjutan, terutama dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan peringkat sustainability dari lembaga pihak ketiga. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.