"Pendirian PT Raharja Energi Indonesia dan PT Raharja Energi Negeri saat ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan," katanya.
Adapun RATU tengah melakukan due diligence terhadap dua blok migas potensial yang berlokasi di Pulau Jawa dan Indonesia Timur, dengan target finalisasi pada kuartal IV-2025.
(DESI ANGRIANI)