Secara rinci, dana giro mencapai Rp385,5 triliun, naik 9,2 persen yoy, sedangkan tabungan tercatat Rp596,7 triliun atau meningkat 6,1 persen yoy.
Secara keseluruhan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BBCA menembus Rp1.189,8 triliun dengan pertumbuhan 5,7 persen yoy. Seiring kenaikan tabungan dan giro, porsi CASA pun mencapai 82,5 persen pada Juni 2025.
Meski Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BBCA tumbuh single digit, likuiditas yang melimpah membuat bank ini tetap mampu menyalurkan kredit secara ekspansif. Per Juni 2025, penyaluran kredit BBCA mencapai Rp959 triliun atau tumbuh 12,9 persen secara tahunan (yoy).
Ketersediaan likuiditas yang ample, di tengah ketatnya kondisi likuiditas perbankan nasional, tercermin dari rasio kredit terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) BBCA yang berada di 78 persen, lebih rendah dibanding rata-rata industri di kisaran 90 persen.
Di tengah berbagai tantangan ekonomi nasional dan industri perbankan domestik, para analis tetap optimistis terhadap kinerja BBCA pada semester II-2025.