"Pertumbuhan CASA sebesar 7,3 persen secara tahunan menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan dalam bisnis perbankan transaksi dan ekosistem digital bank tersebut. Bank merevisi panduan biaya kredit (CoC) menjadi 30–50bps (sebelumnya 30bps), menunjukkan sikap kehati-hatian yang berkelanjutan,” demikian mengutip laporan riset tersebut.
Baik KB Valbury maupun Samuel Sekuritas sama-sama memberikan rekomendasi beli untuk saham BBCA. Analis KB Valbury, Akhmad Nurcahyadi, menetapkan target harga Rp11.080 per saham atau setara 4,8 kali PBV pada 2025. Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman, mematok target harga Rp10.000 per saham atau setara 4,2 kali PBV. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.