IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi baru atau all time high (ATH) di 8.689 pada sesi pagi Jumat (5/12/2025).
Reli dua hari terakhir ini menjadi rebound indeks setelah sempat terjerat profit taking hingga menyentuh 8.500 pada Rabu (3/12/2025).
Senior Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas, Farras Farhan mewaspadai tekanan dolar terhadap rupiah yang membayangi penguatan indeks.
Sentimen ini dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Fed Rate yang bakal diputuskan pada pekan depan.
"Meskipun pasar saham menunjukkan kekuatan, nilai tukar USD/IDR melemah menjadi 16.651,4 (0,22 persen), dipengaruhi oleh kekuatan USD menjelang pertemuan FOMC," ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Fed Rate yang lebih rendah di AS membebani selera risiko investor terhadap aset-aset berisiko di bursa-bursa negara berkembang seperti Indonesia.
Farhan juga menyoroti meningkatnya kebutuhan dolar menjelang tutup tahun, ditambah net-sell investor asing yang moderat. Kondisi tersebut dinilai membuat pelaku pasar tetap berhati-hati.
Pantauan IDX Channel dalam data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/12/2025), total net-buy investor asing menembus Rp1,7 triliun. Namun, terjadi profit taking dari asing terhadap saham-saham penggerak indeks seperti BBCA dan BBRI, meski asing masih memborong UNTR, ASII, hingga BMRI.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau melemah ke 16.651 per dolar AS atau turun 0,22 persen.
Menurut Farras, pelemahan rupiah dipicu oleh penguatan dolar secara global akibat meningkatnya permintaan korporasi, berkurangnya daya tarik diferensial imbal hasil Indonesia, serta sentimen jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Fokus investor kini tertuju pada keputusan The Fed yang akan diumumkan setelah pertemuan 9-10 Desember 2025. Pasar memproyeksikan peluang 89,2 persen bagi The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin.
"Ekspektasi ini juga mendukung harga emas, dan berpotensi mengangkat indeks saham AS dan Asia," kata dia.
(DESI ANGRIANI)