Harga minyak mentah juga melemah, meski masih membukukan kenaikan mingguan, di tengah tarik-menarik antara ketidakpastian pasokan Rusia dan ekspektasi turunnya permintaan menjelang berakhirnya musim mengemudi musim panas di Amerika Serikat (AS), konsumen bahan bakar terbesar dunia.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Sementara itu, ringgit—mata uang perdagangan minyak sawit—melemah 0,19 persen terhadap dolar AS, sehingga komoditas ini menjadi sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing. (Aldo Fernando)