IDXChannel - PT Remala Abadi Tbk (DATA) telah mengakuisisi mayoritas saham perusahaan layanan infrastruktur telekomunikasi, PT Fiber Media Indonesia. Nilai pengambilalihan tersebut sebesar Rp19,97 miliar.
Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya mengatakan, perseroan menggelontorkan Rp19,97 miliar untuk menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham Fiber Media Indonesia. Dana tersebut berasal dari hasil Initial Public Offering (IPO).
"Jumlah saham yang diambilalih sebanyak 850 saham atau setara dengan 85 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh di Fiber Media Indonesia," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (24/9).
Dengan akuisisi ini, kata Richard, perseroan resmi memegang kendali mayoritas Fiber Media Indonesia.
"Diharapkan akan memperkuat posisinya di pasar internet service provider dan meningkatkan kapabilitas layanan yang ditawarkan ke pelanggan," ujarnya.
Aksi korporasi akuisisi tersebut, diakui Richard berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.
Menurutnya, akuisisi Fiber Media Indonesia diharapkan dapat menciptakan efisiensi besar dalam operasional perseroan. Melalui integrasi jaringan dan layanan, perseroan akan meningkatkan kecepatan dan keandalan operasionalnya.
"Selain itu, akuisisi ini memungkinkan Remala Abadi untuk memperluas jangkauan pasar dan segmentasi pasar, serta meningkatkan kapasitas layanan secara signifikan," tuturnya.
Perseroan, kata Richard, telah mengantongi semua izin dan persetujuan yang diperlukan dari otoritas untuk memastikan proses akuisisi berjalan lancar dan sesuai hukum.
"Dampaknya terhadap kondisi keuangan dari akuisisi ini, diharapkan sangat positif dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Integrasi dengan Fiber Media Indonesia akan meningkatkan pendapatan perseroan melalui penambahan basis pelanggan," ujarnya.
"Sinergi yang dihasilkan juga akan menciptakan efisiensi biaya dan meningkatkan margin keuntungan yang secara keseluruhan memberikan hasil positif terhadap pendapatan, keuntungan bersih, dan ebitda," kata Richard.
"Dana sebesar Rp19,75 miliar dari hasil IPO yang digunakan untuk akuisisi akan mengurangi saldo dana IPO perseroan," tuturnya.
Remala Abadi diketahui merupakan emiten pendatang baru di 2024. Emiten teknologi tersebut listing perdana di BEI pada 7 Mei 2024.
Perseroan meraup dana dari hajatan IPO sebesar Rp51,7 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi Rp3 miliar, hasil bersih yang dikantongi perseroan sebesar Rp48,69 miliar.
Akuisisi saham Fiber Media Indonesia menjadi salah satu rencana penggunaan dana IPO perseroan sesuai dengan prospektus.
(Fiki Ariyanti)