IDXChannel – Harga saham emiten media Grup Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), berusaha bangkit dari level gocap (Rp50 per saham) akhir-akhir ini. Hal tersebut seiring rencana penambahan modal via private placement.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham MDIA ditutup melonjak 7,69 persen ke Rp56 per saham pada perdagangan Senin (7/11/2022).
Sebelumnya, saham anak usaha PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) ini mulai menggeliat pada 28 Oktober 2022 sampai 1 November 2022.
Pada 28 Oktober, misalnya, saham MDIA naik 4,00 persen dan pada 1 November melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) untuk saham dalam pantauan khusus (10 persen).
Informasi saja, MDIA masuk daftar pemantauan khusus BEI dengan notasi kriteria 1.
Notasi nomor 1 berarti Harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51 per saham.
Memang,setidaknya sejak 2020 saham MDIA sering nyender alias tak bergerak di harga Rp50 per saham. Contoh saja, pada Mei sampai akhir Oktober tahun ini saham MDIA doyan di level gocap.
Gelar Private Placement
Seiring dengan bangkitnya harga saham MDIA, pada Senin malam (7/11), perseroan merilis keterbukaan informasi terkait rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHTHMETD) alias private placement.
Tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk menyelesaikan utang PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT), pengelola jaringan televisi ANTV.
Mengutip penjelasan di keterbukaan informasi, CAT selaku entitas anak MDIA, memiliki kewajiban untuk menyelesaikan utang Senior Facility sebesar Rp960 miliar.
Utang tersebut akan dibayarkan dalam mata uang USD dengan kurs yang berlaku pada tanggal pembayaran.
Nantinya, pembayaran tersebut akan dilakukan melalui Fasilitas Refinancing yang akan diperoleh CAT dari Lembaga keuangan maupun Lembaga non-keuangan serta sumber pendanaan lainnya (Cash Settlement).
Dengan demikian, kata manajemen MDIA, CAT memerlukan sumber pendanaan alternatif untuk memenuhi kewajiban pembayaran Utang tersebut.
Manajemen MDIA melanjutkan, perseroan sebagai entitas induk yang memiliki 99,99% saham CAT dan juga bertindak sebagai penjamin atas Utang berdasarkan Senior Facility Agreement memandang perlu untuk melakukan langkah strategis.
Hal tersebut, mengutip pihak MDIA, dalam rangka memastikan CAT dapat memenuhi kewajiban pembayaran Utang berdasarkan Senior Facility Agreement sehingga CAT dapat memfokuskan diri dalam pengembangan kegiatan usahanya.
“Oleh karena itu Perseroan bermaksud mendapatkan pendanaan untuk pembayaran Utang dengan menerbitkan Saham Baru melalui mekanisme PMTHMETD yang akan dilaksanakan berdasarkan persetujuan Pemegang Saham dalam RUPS Independen dan Kreditur,” jelas manajemen MDIA.
Rencananya, seluruh dana hasil PMTHMETD MDIA akan diberikan kepada CAT dalam bentuk atau mekanisme pinjaman/utang yang mana dana pinjaman tersebut selanjutnya akan dipergunakan oleh CAT untuk pembayaran sebagian Utang.
Dampak terhadap MDIA, private placement akan memberikan dampak positif bagi perseroan secara konsolidasi, yaitu mengurangi beban bunga pinjaman, meningkatkan jumlah total ekuitas, dan meningkatkan kinerja arus kas untuk dapat memenuhi kewajiban jatuh tempo.
Lebih lanjut, apabila rencana PMTHMETD telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen, MDIA dapat menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.921.553.840 Saham Baru atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi tersebut.
Saham Baru yang akan diterbitkan berasal dari saham dalam portepel MDIA yang masih mencukupi dengan nilai nominal Rp10 per saham.
RUPS Independen sendiri akan diselenggarakan pada 14 Desember 2022 di The Convergence Indonesia Lantai 28 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Apabila private placement terealisasi, kepemilikan VIVA di MDIA akan menyusut dari 89,99 persen menjadi 81,817 persen. Sedangkan pemodal PHTMETD akan menggenggam 9,09 persen.
Sisanya, masyarakat akan menguasai 9,09 persen saham MDIA, dari sebelumnya 10,00 persen.
MDIA menegaskan, sampai dengan tanggal Keterbukaan Informasi di muka, belum terdapat calon pemodal atau investor yang memberikan konfirmasi untuk mengambil bagian atas PMTHMETD Perseroan.
“Apabila telah terdapat calon pemodal atau investor yang memberikan konfirmasi untuk mengambil bagian atas PMTHMETD sebelum pelaksanaan RUPS Independen, maka Perseroan akan segera menyampaikan tambahan informasi atas Keterbukaan Informasi,” jelas MDIA. (ADF)