IDXChannel—Ada saham batu bara yang untung besar di kuartal III-2023. Sebagian emiten pertambangan batu bara telah melaporkan kinerja keuangannya selama sembilan bulan pada 2023.
Dari beberapa emiten yang telah mengunggah laporan keuangannya, secara umum emiten pertambangan batu bara mencatatkan penurunan laba bersih yang diakibatkan oleh penyesuaian harga jual rata-rata dan penurunan penjualan.
Seperti yang diketahui, harga batu bara dunia sempat melonjak drastis pada tahun lalu. Sehingga emiten batu bara yang mengekspor produknya ke luar negeri mendulang keuntungan bersih yang fantastis.
Pada periode pencatatan tahun buku 2022, banyak emiten pertambangan batu bara yang memberikan dividen dengan nilai yang tinggi. Seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang membagikan dividen total senilai Rp10.274/saham.
Namun tahun ini, harga batu bara dunia mulai kembali ke level normalnya. Sehingga, cukup berpengaruh pada harga jual rata-rata dan perolehan laba bersih yang merosot cukup drastis dari tahun lalu.
Lantas, apa saja saham batu bara yang masih untung besar pada kuartal III/2023? Dikutip dari catatan RTI Business (9/11), berikut adalah daftarnya:
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Emiten milik Garibaldi Thohir ini membukukan laba bersih sebesar Rp18,84 triliun, sementara penjualan perseroan mencapai Rp76,98 triliun. Perolehan laba bersih ADRO menurun 36,31% dibanding kuartal III-2022.
ADRO mencatatkan penjualan yang naik sebesar 11%, atau sebanyak 49,12 juta ton. Sementara secara operasional, produksi ADRO meningkat 12% menjadi 50,73 juta ton. Namun pendapatan perseroan menurun akibat penurunan harga jual rata-rata.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp3,78 triliun, dengan penjualan atau pendapatan sebesar Rp27,74 triliun. Pendapatan PTBA menurun 12,16% bila dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.
PT Harum Energy Tbk (HRUM)
HRUM belum mengunggah laporan keuangan kuartal III-2023, namun dari laporan keuangan semester I-2023 (per 30 Juni), HRUM berhasil membukukan laba bersih yang cukup tinggi, yakni Rp2,26 triliun.
Sementara pendapatannya mencapai Rp7,40 triliun. Perolehan pendapatan dan laba bersih HRUM pada paruh pertama 2023 tercatat naik masing-masing 30,41% dan 3,17% dibanding periode yang sama tahun lalu.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Sama seperti HRUM, ITMG juga belum mengunggah laporan keuangan terakhirnya. Namun berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, emiten ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp4,6 triliun.
Sementara pendapatannya tercatat mencapai Rp19,52 triliun. Pendapatan bersih ITMG turun 8,45% dibanding periode yang sama tahun lalu. Demikian pula dengan laba bersih perseroan, menurun 33,39%.
PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
BYAN terakhir melaporkan kinerja keuangan perusahaannya pada periode semester I-2023. Selama paruh pertama 2023, BYAN membukukan penjualan sebesar Rp30,64 triliun, dan laba bersih Rp10,88 triliun.
Pendapatan perseroan tumbuh tipis 1,5% secara tahunan. Namun laba bersihnya menurun 25,43% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun sebagian emiten di atas mencatatkan penurunan angka penjualan dan laba bersih, perusahaan masih berpeluang membagikan dividen bernilai jumbo. Seperti ITMG yang belum lama ini membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp2.660/saham.
Kendati nilai dividen menurun, menyesuaikan penurunan laba bersih perseroan, nominal dividen tunai yang diberikan saham-saham batu bara masih terbilang lebih besar dibanding emiten-emiten di sektor lain.
Itulah sederet saham batu bara yang untung besar di kuartal III-2023. (NKK)
Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.