IDXChannel - PT Perma Plasindo Tbk (BINO) resmi melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 435.000.000 atau 435 juta saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp138 per saham.
Perseroan dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor merk BANTEX ini menunjuk PT. Indo Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek kemudian PT Semesta Indovest Sekuritas dan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai Pelaksana Emisi Efek.
Direktur Utama BINO, Kristanto Widjaja menjelaskan, banyak orang berpendapat bahwa alat tulis adalah sunset industry. Namun dia meyakini bahwa kebutuhan alat tulis tidak akan pernah hilang atau tergantikan oleh digital sepenuhnya.
"Perangkat digital akan menjadi pelengkap yang tidak terpisahkan untuk semua stationery yang selama ini kita gunakan, seperti kertas, ballpoint, stapler, perforator, dsb. Khusus untuk filing produk, untuk penyimpanan dokumen kita masih banyak perlu menyimpan dokumen penting secara fisik, seperti akta perusahaan, bukti kepemilikan aset, dokumen kontrak, dsb bahkan beberapa harus disimpan selama bertahun-tahun sesuai tuntutan Undang-Undang," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Maka itu, menurut Kristanto, solusi yang tersedia dari para pemain besar digital, sementara ini hanya mengelola dokumen secara digital saja, tidak memikirkan kaitan dengan dokumen fisiknya. Sementara konteks saat ini, Perseroan perlu tools yang bisa membantu untuk menemukan dokumen tersebut apabila diperlukan, baik untuk dibaca dan diketahui isinya, ataupun apabila diperlukan dokumen fisiknya. BANTEX Hybrid e-filing adalah jawaban atas hal tersebut.