Proyeksi tersebut didasarkan pada data internal perusahaan yang menunjukkan volume penjualan yang meningkat signifikan sejak tahun 2021 lalu.
"Jadi memang artinya secara pasar untuk alat kesehatan ini masih sangat bagus," ujar Direktur Operasional OMED, Leonard Hariadi Hartanto, kepada idxchannel.
Saat ini, menurut Leonard, pihaknya tengah concern terhadap upaya otomasi kinerja, yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan tim serta kondisi di lapangan. Di era digital, pola kerja produksi dan pemasaran sangat berdampak, apalagi saat ini pemasaran secara online dengan redanya pandemi lebih banyak kombinasi.
"Major of business kami lebih ke B2B. 92 persen dari bisnis kita supply ke hospital, apotek, ritel dan lain-lain, jadi hanya delapan persen saja yang dari penjualan kami untuk customer ritel," sahut Direktur Marketing & Sales OMED, Louis Krisnadi Hartanto.
Menurut Louis, pangsa pasar digital perusahaan memang diakuinya terus berkembang dan membutuhkan penyesuaian yang cukup, agar perusahaan tidak tertinggal oleh perubahan yang terjadi di pasar. Sebagai gambaran, penjualan online kini sudah mencapai lima persen, dan akan terus ditingkatkan karena pertumbuhan di sektor penjualan online sangat cepat.