Untuk daerah sendiri, Louis mengatakan di Pulau Jawa masih memegang kendali sekitar 60 persen dan diikuti oleh Sumatera, Kalimantan, dan bagian Indonesia Timur.
"Kalau dari perusahaan kami tetap growth di Pulau Jawa antara Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten," tutur Louis.
Tak hanya fokus pada pasar domestik, OMED juga disebut Louis tengah menjajaki pasar ekspor, meski total produksinya belum terlalu signifikan. Louis mengatakan pihaknya akan terus bereksplorasi dan mengikuti aturan untuk ekspor dimana ada kesempatan yang bisa dikerjakan atau terbuka untuk perusahaan yang bisa kerja sama.
Saat ini OMED telah melakukan ekspor ke Mongolia untuk masker habis pakai digunakan untuk lab, sedangkan untuk menyimpan sample diekspor ke Amerika Serikat. Dari segi persaingan, Louis melihat sejak pandemi justru industri alat kesehatan banyak yang melirik karena terus suplai dan produksi. (TSA)