“Langkah ke depan, kami persiapkan agar NEST bisa terus sustain,” ujar Anton.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 822,50 juta saham atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Adapun sekitar 7,47 persen dana hasil IPO akan dipergunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam rumah burung walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Kemudian, sekitar 18,67 persen dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik entitas anak.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan perseroan, di mana modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
(DESI ANGRIANI)