IDXChannel - PT Sunindo Pratama Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (9/1/2023) dengan kode SUNI.
Harga saham SUNI dibuka naik 6,66% ke level Rp320 pada perdagangan perdananya. Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp300 per saham.
Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham SUNI naik 1,33% ke level Rp304. Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 31,67 juta, dan nilai transaksi mencapai Rp9,67 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 5.377 kali.
“Hari ini, dengan tercatatnya saham perseroan pada BEI, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan usahanya dan berupaya menjadi perusahaan publik yang memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder terutama para pemegang saham, serta membawa manfaat bagi masyarakat,” kata Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham SUNI di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Usai melantai di bursa, Willy mengungkapkan bahwa perseroan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi pipa seamless dalam upaya menggaet pangsa pasar atau market share yang lebih besar. Selain itu, perseroan juga berupaya untuk mendiversifikasi pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Singapura.
“Perseroan memiliki visi untuk menjadi salah satu supplier yang terbaik di bidangnya, dengan kualitas berstandar internasional,” imbuh Willy.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan sebanyak 600 juta saham atau 24,00% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
SUNI akan menggunakan 40,14% atau sekitar Rp70,65 miliar dana hasil IPO untuk pembelian sekitar 39,96% saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (PT RTM), anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 60,00% saham oleh perseroan.
Adapun, tujuan dari pembelian saham tersebut yakni untuk memperkuat posisi perseroan di industri OCTG tubing di Indonesia, meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang meningkat maupun pasar ekspor ke depannya, serta menjamin rantai pasokan OCTG tubing ke perseroan.
Kemudian, sebesar 42,61% atau Rp75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT RTM kepada supplier dan modal kerja PT RTM. Secara rinci, sekitar Rp50 miliar akan digunakan oleh PT RTM untuk pelunasan sebagian utang usaha kepada pemasok, dan sekitar Rp25 miliar akan digunakan oleh PT RTM untuk modal kerja, untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Sementara, sisanya sekitar Rp30,35 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung, serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.
(SAN)
Market Watch
Major Indexes
Currencies
- USD-IDR
- 15,339
0.00%
- 0
- HKD-IDR
- 1,953
0.00%
- 0
Commodities
- Emas
- 970,835
-0.52%
- -5,050
- Minyak
- 1,047,040
+0.92%
- +9,510
Resmi Melantai di BEI, Saham Sunindo Pratama (SUNI) Naik 6,6 Persen
Harga saham SUNI dibuka naik 6,66% ke level Rp320 pada perdagangan perdananya.

Resmi Melantai di BEI, Saham Sunindo Pratama (SUNI) Naik 6,6 Persen (FOTO:MNC Media)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.