Pembiayaan yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan produk digital, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sewa server.
Kemudian, sebesar 11,00% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa renovasi dan sewa hub dalam rangka menunjang rencana jangka panjang perseroan.
Penggunaan dana akan berupa sewa 19 hub atau depo yang kemudian akan direnovasi oleh perseroan. Hub akan mulai beroperasi pada 2024 sampai dengan 2025.
Sementara itu, sebesar 44,00% dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan dalam mendukung operasional, berupa pembelian persediaan.
Sisanya, digunakan untuk capex guna ekspansi bisnis, termasuk pembelian tanah, pembangunan kantor pusat, pengadaan perangkat komputer dan furnitur, serta kendaraan operasional. (NIA)