Viola Triamanda/MPI
IDXChannel - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk resmi mencatatkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MAXI pada Senin, 12 Juni 2023.
Direktur Utama Perseroan Sarkoro Handajani menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi untuk menambah modal kerja supaya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan juga menambah diversifikasi produk.
"Kami sangat optimis akan prospek bisnis yang dijalankan saat ini dimana MAXI mempunyai pangsa pasar yang sangat luas di manca negara, apalagi saat ini industri sektor makanan ringan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif," ujarnya dikutip dari rilis, Senin (12/06/2023).
Sementara itu Tenny P.W. Juniawarman selaku Direktur PT Shinhan Sekuritas Indonesia, yang merupakan satu-satunya Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam ini IPO ini mengatakan bahwa saham MAXI mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor.
“Kami berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO MAXI. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri makanan ringan yang dikelola oleh perseroan. Transaksi ini menunjukkan upaya dan kemampuan Shinhan Sekuritas Indonesia dalam mendukung klien kami untuk listing di Indonesia," ujarnya.
Untuk informasi, Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1.000.000.000 (satu milyar) lembar saham diharga Rp.100 (seratus rupiah) per lembar saham. Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia selaku Lead Underwriter.
Perseroan bergerak dibidang Industri Makanan Ringan (kerupuk, keripik, peyek dan sebagainya) yang menggunakan bahan dasar 100% umbi-umbian local dan hasil produksinya di ekspor 99% ke mancanegara seperti Amerika, Eropa, Australia, Jepang dan lainnya.
Perseroan didirikan pada tahun 1977 dan dimulai dari skala industri rumah tangga, berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Perseroan memproduksi berbagai kerupuk dengan bahan dasar singkong. Sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis, maka tahun 2006 perseroan memproduksi keripik umbi-umbian.
Dengan komitmen yang kuat untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dipercaya oleh para konsumennya, perseroan mensertifikasi seluruh produknya melalui lembaga sertifikasi seperti BRCGS (yang merupakan standard keamanan pangan tertinggi di dunia), GMO, ISO 9001, Gluten Free, Halal, Kosher sampai sertifikasi Rainforest Alliance.
Perlu dicatat bahwa saat ini, Perseroan adalah satu-satunya di dunia yang memiliki sertifikasi Rainforest Alliance untuk tanaman singkong. Perseroan memasarkan produk-produknya dengan merk MAXI dan juga memproduksi dengan model private label, dimana merk yang dipakai adalah merk yg sesuai dengan permintaan customer dari negara masing-masing.
(DES)
