Setelah pencatatan, total saham yang beredar mencapai 1,92 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp633,6 miliar. Dari hasil IPO, perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp158,4 miliar.
Sesuai prospektus, seluruh dana hasil penawaran umum akan digunakan 100 persen untuk pembangunan tiga kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT) guna memperkuat kapasitas dan ekspansi operasional.
Selain saham, PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I dengan rasio 2:1, di mana setiap dua saham baru memberikan hak atas satu Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham. Waran tersebut dapat dieksekusi mulai 5 Mei 2026 hingga 5 November 2026.
Perseroan menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek yang menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang tidak dipesan dalam penawaran umum.
Sebagai latar belakang, Presiden Komisaris PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) Hero Gozali dan Prajogo Pangestu sama-sama berasal dari Kalimantan. Dan salah satu klien PJHB adalah Petrosea Tbk milik Prajogo Pangestu.