Pada akhir pekan lalu, Jumat (24/6), saham Revlon melonjak 91%, memecah rekor kenaikan satu hari terbesar. Laporan ET Now menyebut ini terjadi setelah pelaku pasar merespons kemungkinan perusahaan bakal diambilalih oleh Reliance Industries Ltd.
Rebound saham ini membuat kapitalisasi perseroan bernilai lebih dari USD200 juta. Sayangnya, hal itu masih jauh dari rentetan utang perusahaan sebanyak USD3,7 miliar yang mereka daftarkan di pengadilan, serta tumpukan utang obligasi tanpa jaminan sebanyak USD431 juta.
Revlon adalah saham kelima yang paling aktif diperdagangkan di platform Fidelity. Bid pesanan beli telah mulai berkurang, dan bahkan lebih rendah dari jumlah pesanan jual.
Pergerakan harga saham Revlon akan kembali berlanjut, setelah pembukaan perdagangan saham, mengingat pada Senin (20/6) bursa AS sedang tutup memperingati hari emansipasi / Juneteenth.
(NDA)