Kartika menyebutkan dua alasan atau pertimbangan perseroan membubarkan GMP.
"Tidak adanya aktivitas yang dapat memberikan keuntungan kepada perseroan merupakan pertimbangan dihentikannya aktivitas operasi GMP," ujarnya.
"Penghentian ini juga dimaksudkan untuk efisiensi biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh perseroan (biaya konsultan pajak Singapura, penyewaan virtual office, biaya auditor, dan biaya jasa profesional lainnya," sambung Kartika.
Kartika mengatakan, penutupan GMP akan berdampak cukup baik terhadap kondisi operasional dan keuangan RIGS karena perseroan dapat melakukan efisiensi biaya yang cukup signifikan untuk biaya operasional perusahaan tersebut.
"Dampak hukumnya pada perusahaan tersebut berdasarkan sistem pada ACRA dinyatakan bubar dan tidak dapat melakukan kegiatan usaha apapun di Singapura," tutur Kartika.
(Fiki Ariyanti)