Ia menambahkan, harga saham BRIS saat ini masih di bawah level harga wajar. Bila melihat dari sisi fundamental, harga wajar BRIS pada kisaran level 1.550 hingga 2.100. Sehingga jika diambil rata-rata target harga analis ada di kisaran Rp1.838.
Bila melihat kurva mingguan dalam tiga bulan terakhir, kemungkinan BRIS akan menguji resistensi pada level Rp1.705. Apabila berhasil ditembus, maka nilai wajar secara fundamental pada level Rp1.835 dan berikutnya Rp1.965.
Senada, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai saham BRIS memiliki prospek yang sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya kelebihan pemesanan dari penerbitan saham baru perusahaan.
“Kinerja laporan keuangan BRIS lumayan kuat dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya secara terpisah.
Adapun sejak akhir perdagangan saham baru, kinerja BRIS menguat 9,96%. Pada perdagangan Rabu (28/12), saham ditutup pada level Rp1.270.