IDXChannel – Mata Uang Rusia rubel menguat pada Selasa (14/3/2023). Penguatan disokong oleh peningkatan pasokan mata uang asing karena eksportir bersiap untuk melakukan pembayaran pajak, dan optimisme tentang ekonomi Rusia di tengah kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow.
Pada pukul 07.40 Greenwich Mean Time (GMY), rubel menguat 0,35 pesen terhadap dolar AS di 76,89 dan naik 0,4 persen terhadap euro di 82,36 versus euro.
Selain itu, rubel juga menguat 0,28 persen terhadap yuan menjadi 11,61.
Bogdan Zvarich, kepala analis untuk banki.ru, mengatakan bahwa rubel akan mencoba untuk memangkas kerugian yang dibukukan pekan lalu, didorong oleh eksportir yang menjual mata uang asing untuk melakukan pembayaran pajak.
"Akibatnya, pada akhir hari, nilai tukar rubel terhadap dolar dapat mencapai di bawah 77 dan kemudian berkonsolidasi di bawah angka ini", katanya, dilansir dari Reuters pada Selasa (21/3/2023)
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 1,10 persen menjadi USD72,98 per barel.
Sementara itu, indeks saham Rusia sedikit turun.
Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,11 persen menjadi 978,07 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,25 persen pada 2.391,16 poin.
(WHY)