sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rugi Bersih Bukalapak (BUKA) Bengkak 93,15 Persen Jadi Rp751,90 Miliar

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
01/08/2024 17:15 WIB
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kenaikan rugi bersih sebesar Rp751,90 miliar di semester I-2024.
Rugi Bersih Bukalapak (BUKA) Bengkak 93,15 Persen Jadi Rp751,90 Miliar. (Foto MNC Media)
Rugi Bersih Bukalapak (BUKA) Bengkak 93,15 Persen Jadi Rp751,90 Miliar. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kenaikan rugi bersih sebesar Rp751,90 miliar di semester I-2024. Jumlah ini membengkak 93,15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp389,27 miliar.

Sementara itu, pendapatan BUKA tercatat naik 10,61 persen menjadi Rp2,41 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,18 triliun. 

"Secara rinci, pendapatan online to offline tercatat sebesar Rp1,20 triliun dan pendapatan segmen marketplace tercatat sebesar Rp1,20 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BUKA Cut Fika Lutfi dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (1/8/2024).

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,95 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp175,06 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp500,57 miliar.

Per Juni 2024, total nilai aset BUKA tercatat sebesar Rp25,11 triliun, turun 3,50 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp26,12 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp682,70 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp24,43 triliun.

Fika menuturkan, perseroan akan terus mempertahankan pencapaian ini dengan memaksimalkan praktik ESG melalui berbagai inovasi serta program-program yang dapat kami jalankan. Menurutnya, kinerja ESG yang baik dapat menciptakan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan serta dapat mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan yang berkelanjutan.

“Ke depannya, kami akan terus mempertahankan pencapaian ini dengan memaksimalkan praktik ESG melalui berbagai inovasi serta program-program yang dapat kami jalankan,” kata dia.

Terbaru, perseroan terpilih menjadi salah satu konstituen dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati untuk periode perdagangan Juni-November 2024. Indeks ini diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan dikelola bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) untuk menampilkan saham perusahaan dengan hasil penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) di atas rata-rata industrinya serta memiliki likuiditas yang baik. 

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement